Dalam rangka hari kesatuan gerak bhayangkari yang ke – 71 Kapolres Labusel AKBP Catur Sungkowo, S.H.,M.H bersama Ketua Cabang Bhayangkari Labusel Ny. Munawaroh Catur memberikan edukasi dan sosialisai tentang bahaya cabul terhadap anak dan remaja di lingkungan sekolah SMP N 1 Kotapinang.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut para PJU Polres Labusel, Kepala Sekolah SMP N 1 Kotapinang Junedi Nasution, S, Pd.,M.Pd, Para Guru dan Siswa/i SMP N 1 Kotapinang.
Sosialiasi ini bertujuan untuk memberikan pemahaman dan memperkuat mental dari generasi muda terutama yang berasal dari kalangan pelajar untuk bisa bertahan dari pengaruh negatif.
Kegiatan ini dilaksanakan sebagai upaya untuk mencegah dan meminimalisir perbuatan cabul terhadap anak dan remaja serta meningkatkan daya tangkal remaja dari ancaman bahaya narkoba.
Pada kesempatan tersebut Kapolres Labusel juga mengingatkan agar siswa/i untuk menghindari narkoba, radikalisme, perbuatan kriminal, pergaulan bebas, seks bebas, serta bijak dalam menggunakan media sosial.
” saya berpesan kepada adik – adik siswa/i agar menghindari narkoba, pergaulan bebas, seks bebas, radikalisme serta bijak dalam penggunaan media sosial, jangan sampai termakan hoax dengan informasi yang ada di media sosial ” ucap Kapolres Labusel.
Ketua Cabang Bhayangkari Labusel juga mengucapkan terimakasih kepada pihak sekolah SMP N 1 Kotapinang yang telah memberikan waktu dan kesempatan kepada Kapolres Labusel dan rombongan untuk memberikan sosialisasi dan edukasi terkait bahaya cabul.
Dalam sambutannya Ketua Cabang Bhayangkari Labusel memberikan pesan kepada pelajar ” Adik adik pelajar agar tidak menjadi korban atau bahkan menjadi pelaku perbuatan cabul di era kemjuan teknologi dan media sosial ini, tentunya tidak bisa dipungkiri bahwa anak atau remaja sangat rentan menjadi korban pencabulan baik dilingkungan keluarga sekolah, masyarakat, maupun didunia maya ” Ucap Ketua Bhayangkari Labusel.
Ketua Cabang Bhayangkari Labusel juga menambahkan
” Kepada adik-adik sekalian agar dapat menjaga diri dengan baik, kenali modus atau cara dari pelaku cabul dalam mengincar para korbannya dan juga berhati-hati dalam dalam menggunakan media sosial, jangan mudah mengupload foto, posting atau kirim gambar maupun video yang dapat memancing orang lain penasaran dan untuk berbuat cabul ” tambahnya.
Kegiatan tersebut di sambut antusias oleh Kepala sekolah, para guru dan murid yang dilakukan dengan sesi tanya jawab.
